SISILAIN FOTOGRAFI

Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

APA SIH BOKEH ITU????

Bokeh berasal dari Bahasa Jepang yang artinya "menjadi kabur", jadi secara teori bisa diartikan foto yang mempunyai karakteristik obyek tajam (fokus) dengan latar belakang yang sangat kabur (blur) atau selective focusing.

      NIKON D3100 WITH LENS TAMRON 70-300MM

Bagaimana supaya kita bisa mendapatkan gambar yang bokeh? Masing-masih fotografer pasti mempunyai rasa/cara sendiri untuk membuat foto bokeh, hal ini berkaitan dengan sense of fotografer dan jam terbang yang berbeda. Untuk itu Kamera yang mendukung hasil yang bagus adalah kamera SLR/DSLR, meskipun kamera saku lainnya pun juga bisa. Semua itu bisa dipelajari.

Ada enam faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh kita, penuhi keenamnya maka anda akan mendapatkan bokeh dengan kualitas jempol.

1. Gunakan aperture besar.

Bokeh berasal dari lensa bukan dari kamera. Oleh karena itu, hal terpenting yang harus dilakukan adalah setting aperture lensa anda pada bukaan yang besar (terbesar yang diijinkan situasi pemotretan – aperture maksimal). Anda bisa melakukannya dengan menggunakan mode Aperture Priority dan mengubah f kedalam nilai terkecil (putar ring aperture berlawanan arah jarum jam).
Dalam settingan ini secara praktis kita menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.

2. Kurangi jarak antara kamera dengan obyek foto.

Semakin dekat kita berdiri dari obyek foto, semakin blur background-nya. Semakin dekat obyek foto, fokus lensa juga semakin dekat dan depth of field akan makin menyempit. Cobalah lakukan ini: acungkan jari telunjuk anda didekat gelas yang jauhnya kira-kira 50 cm didepan anda, fokuskan mata anda pada telunjuk, sekarang gerakkan telunjuk tadi mendekat mata anda. Makin dekat telunjuk dengan mata, gelas dibelakangnya akan makin kabur bukan?

3. Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya.

Saat anda memotret teman dan ingin menghasilkan bokeh yang bagus, maka semakin jauh teman tadi dari background dibelakangnya, semakin bagus bokeh yang anda dapatkan. Lihatlah foto dibawah ini, daun yang paling dekat kamera masih terlihat tajam. Tapi semakin menjauh dari kamera, semakin kabur. Sementara daun dengan warna hijau dibelakang sana terlihat kabur sekali.

4. Gunakan focal length terpanjang.

Saat anda memakai lensa zoom, gunakan focal length terpanjang untuk makin memisahkan obyek utama dengan background-nya. Sebagai contoh: saat anda menggunakan lensa maut 70–200 mm, set focal length di posisi 200mm untuk menghasilkan bokeh yang bagus
Kalau di tas anda tersimpan lensa 300mm, lensa 18–200mm, lensa 14–24mm, pilihlah lensa terpanjang (300mm) kalau tujuan anda menghasilkamn foto bokeh yang maut.

5. Pilih lensa dengan kualitas optik terbaik yang mampu anda beli.

Kualitas bokeh juga sangat dipengaruhi oleh kualitas optik lensa yang kita pakai. Katakanlah anda memilik dua lensa yang focal length maksimalnya sama, contoh: lensa 18–20mm/f5.6 dan lensa 70–200mm/f2.8, karena kualitas optik lensa 70–200mm (biasanya) jauh lebih superior dibandingkan lensa 18–200mm (sehingga harganya juga berlipat-lipat lebih mahal). Maka gunakan lensa 70–200mm tadi, dan sebisa mungkin pakailah di aperture f/2.8.
NIKON D3100 WITH LENSA TAMRON 70-300

6. Gunakalensa prime

Karena makin besar aperture makin bagus pula bokehnya, jika anda memiliki lensa prime, pakailah. Lensa prime atau prime lens atau fixed lens, adalah lensa yang memiliki focal length tunggal alias lensa yang tidak bisa di-zoom. Lensa prime biasanya menghasilkan foto bokeh yang sangat bagus karena memilki bukaan aperture yang sangat besar, tipikal lensa prme adalah 50mm f/1.4, 85mm f/1.4 atau varian murahnya 50mm f/1.8 dan 85mm f/1.8. Belajar fotografI banyak membahas mengenai lensa prime,

CANON EOS 1100D WITH LENS 50MM 1/8



Categories:

Leave a Reply

Followers

Entri Populer